Tuesday, April 30, 2013

Acyclovir Salap

KOMPOSISI
Tiap gram krim mengandung acyclovir 50 mg.

CARA KERJA OBAT
Acyclovir adalah nukleosida purin asiklik yang secara in vitro mempunyai aktivitas menghambat virus herpes simplex (HSV) tipe I dan HSV tipe II, Varicella Zoster, Epstein-Barr, dan Cytomegalovirus. Acyclovir diaktivasi oleh thymidine kinase virus herpes sehingga mengalami fosforilasi membentuk acyclovir trifosfat yang merupakan acyclovir bentuk aktif. acyclovir trifosfat akan mengganggu virus herpes simplex DNA polymerase dan menghambat replikasi DNA virus dan menghambat DNA polymerase selular.

INDIKASI
Pengobatan infeksi virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir, ' termasuk herpes genitalis yang inisial dan rekuren.

CARA PENGGUNAAN 
Topikal

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
  • Oleskan tipis-tipis hingga menutupi seluruh bagian kulit yang mengalami Iesisetiap3jam 6 kali sehari selama 7 hari. 
  • Ukuran dosis setiap pemberian akan tergantung pada luasnya daerah lesi. 
  • Pengobatan akan tercapai dengan baik jika dimulai pada awal terjadinya tanda-tanda atau gejala infeksi. 
  • Gunakan sarung tangan karet saat mengoleskan krim acyclovir untuk mencegah autoinokulasi pada bagian tubuh yang lain atau menulamya InfeksL pada orang lain. 

PERINGATAN DAN PERHATIAN
  • Hanya untuk pemakaian kulit dan tidak digunakan untuk mata. 
  • Jangan melampaui dosis yang dianjurkan, jumlah pemakaian dan lamanya pengobatan. 
  • Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi HSV rekuren. 
  • Acyclovir jangan digunakan selama kehamilan kecuali keuntungannya lebih besar daripada resikonya terhadap fetus. 
  • Hati-hati jika acyclovir diberikan pada wanita yang menyusui. 

EFEK SAMPING
Nyeri ringan termasuk rasa terbakar sementara dan rasa yang menyengat. Reaksi lokal termasuk pruritus, rash, vulvitis, dan edema.

KONTRAINDIKASI
Untuk penderita yang hipersensitif terhadap acyclovir.

CARA PENYIMPANAN
Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk.

Kemasan
Acyclovir 5%, tube 5 g krim

Nomor Registrasi
No. Reg. GKL9620919229A1

INDOFARMA - BEKASI - INDONESIA

Saturday, April 27, 2013

Cefadroxil

CEFADROXIL 500 Mg

Cefadroxil merupakan suatu bahan aktif yang termasuk dalam kelompok antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel kuman serta menghasilkan efek bakterisid. Cefadroxil efektif untuk organisme seperti: B-haemolytic, streptococci, genus Staphylococcus termasuk strain penghasil Penisilinase, Streptococcus (Diplococcus) pneumoniae, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella sp dan Moraxella (Branhamella) catarrhalis.
Cefadroxil 500 mg


KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung Cefadroxil monohidrat 524,77 mg
(setara dengan 500 mg Cefadroxil anhidrat).

INDIKASI
Untuk pengobatan:
- Infeksi saluran kemih, yang disebabkan: E. coli, P. mirabilis dan Klebsiella sp.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak, yang disebabkan: genus Staphylococcus dan atau Streptococcus 
- Faringitis dan tonsilitis, yang disebabkan: Streptococcus pyogenes (kelompok A/Bhaemolytic streptococci).


KONTRA INDIKASI
Penderita yang diketahui hipersensitif terhadap derivat Sefalosporin.


EFEK SAMPING
Umumnya jarang dan bersifat ringan berupa gangguan saluran cerna, misalnya: nausea, vomitus, diare dan reaksi alergi kulit, urtikaria. Efek samping serius dapat berupa kolitis pseudomembran.


PERINGATAN DAN PERHATIAN
Hati-hati diberikan pada penderita yang diketahui alergi terhadap penisilin ,karena ada kemungkinan reaksi silang, penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan penderita dengan kolitis.
Dapat memberikan hasil positif palsu pada reaksi Coomb dan tes glukosa urin dengan teknik Benedict dan Fehling.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang non-sensitif terhadap Cefadroxil. Keamanan penggunaan pada wanita hamil dan bayi prematur belum diketahui.


DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN
Pengobatan diberikan tergantung pada tingkat infeksi, umumnya diberikan selama 3 hari. Sebaiknya diberikan setelah makan.

Dewasa
- Infeksi saluran kemih: 500 -1000 mg, 2 kali sehari.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak: 500 mg, 2 kali sehari.
- Faringitis dan tonsilitis: 500 mg, 2 kali sehari (selama 10 hah).

Anak 
30 mg/kg berat badan per hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam.


KEMASAN
Dos berisi 10 strip @ 10 kapsul. 
No. Reg. GKL0214810901A1
Simpan di tempat sejuk dan kering

Diproduksi oleh:
PT Medikon Prima Laboratories
Tangerang, Indonesia

Wednesday, April 24, 2013

Cetrizine


Cetrizine 50 mg
KOMPOSISI

Tiap tablet salut selaput mengandung : Cetirizine dihidroklorida 10 mg.

INDIKASI

Pengobatan rinitis alergi menahun, rinitis alergi musirhan, dan urtikaria idiopatis kronis.

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN

Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun : 1 tablet (10 mg) sehari.


PERINGATAN DAN PERHATIAN

Penggunaan pada wanita hamil: tidak ada efek samping yang dilaporkan dari penelitian pada binatang.

Tidak ada atau hanya sedikit penggunaan cetirizine pada wanita namil. Seperti halnya obat lain, penggunaan

cetirizine pada wanita hamil harus dihindari.

EFEK SAMPING

Terkadang dilaporkan adanya efek samping yang ringan dan sementara. mengantuk, gelisah, mulut kering, dan gangguan saluran cerna. jika diinginkan, dapat digunakan dosis, Pada beberapa individu, reaksi hipersensitifitas termasuk, reaksi kulit dan angioedema dapat terjadi.

KELEBIHAN DOSIS

Mengantuk dapat merupakan geiala kelebihan dosis yang terjadi pada pemberian cetirizine 50 mg sebagai dosis tunggal. Pada anak-anak, kegelisahan dapat terjadi. Pada kasus kelebihan dosis yang berat harus dilakukankuras lambung disertai tindakan pendukung yang biasa. Saat ini tidak ada antidot yang spesifik.

KONTRAINDIKASI

Pasien dengan riwayat hipersensitifitas terhadap kandungan cetirizine.

Cetirizine dikontrajndikasikan pada wanita yang sedang menyusui karena bahan aktifnya, cetirizine,

diekskresikan melalui air susu ibu.

INTERAKSI OBAT

Saat ini tidak diketahui interaksi cetirizine dengan obat lain. Penelitian terhadap diazepam dan simetidin menunjukkan tidak ada bukti interaksi. Sepertinalnya pada penggunaan antihistamin lainnya, dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan.

PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (dibawah 30°C), terlindung dari cahaya

KEMASAN

Dus berisi 5 blister @ 10 tablet salut selaput.

No. Reg. : GKL0533513317A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh :

NOVELL

PHARMACEUTICAL LABORATORIES

BOGOR-INDONESIA

Tuesday, April 23, 2013

Farnormin 50 mg

Farnormin 50 mg
farmasi
Fahrenheit
Komposisi:
Atenolol 50 mg
Indikasi:
Hipertensi dan angina pektoris akibat arteriosklerosis koroner.
Dosis:
Untuk hipertensi : 50 mg/hari. Jika dalam 1-2 minggu tidak respon, dosis ditingkatkan sampai dengan 100 mg/hari. Untuk gangguan ginjal berat (bersihan kreatinin 15-35 mL/menit) : 50 mg/hari. Untuk bersihan kreatinin < 15 mL/menit : 50 g tiap 2 hari. Untuk angina pektoris : 100 mg/hari dosis tunggal atau terbagi.
Pemberian Obat:
Diberikan sebelum atau sesudah makan.
Kontra Indikasi:
Gagal jantung, sinus bradikardia, blok jantung derajat 2 dan 3, syok kardiogenik, asma bronkial.
Perhatian:
Hamil, gagal jantung kongestif, disfungsi ginjal, DM, hipoglikemi, pembedahan, anestesi, pemakaian bersama verapamil.
Efek Samping:
Gangguan GI, bradikardia, bronkospasme, ekstremitas terasa dingin, sakit kepala, lelah, lemah, vertigo, mengantuk, vertigo, depresi, hipotensi postural, sedasi.
Interaksi Obat:
Dipengaruhi oleh klonidin, digitalis glikosida, simpatomimetik. Mempotensiasi kerja penghambat neuromuskular non depolarisasi.
Kemasan:
Tablet 50 mg x 10

Sunday, April 21, 2013

Acetyl salicylic acid










CARDIO ASPIRIN
Acetyl salicylic acid


Komposisi:

Setiap tablet bersalut enterik Cardio Aspirin mengandung asam asetil salisilat 100 mg.


Pharmacodvnamic Properties:

Cara biokimia tindakan asam acetylsalicylic pada inhibisi agregasi platelet Oleh karena itu 
didasarkan pada:
1. Sebuah penghambatan ireversibel cyclo-oxygenase di platelet, dan
2. Sebuah penghambatan reversibel cyclo-oxygenase di dinding pembuluh darah.


Indikasi:

• Untuk mengurangi risiko trombosis koroner lebih lanjut selama tahap pemulihan dari infark 
  miokard (re-infark profilaksis)
• Untuk mengurangi risiko morbiditas dan / atau serangan Ml (miokard infark) pada pasien dengan 
  riwayat Ml atau angina pektoris tidak stabil
• Untuk mencegah trombosis (re-oklusi profilaksis) setelah aorto-bypass jantung
• Untuk mengurangi risiko berulang serangan iskemik transient (TIA) dan stroke pada pasien 
  dengan TIA


Catatan:

Karena kemungkinan sindrom Reye, penggunaan tablet bersalut enterik Cardio Aspirin 100 pada 
anak-anak dan orang dewasa dengan demam hanya boleh pada rekomendasi dokter atau jika 
langkah-langkah lain telah terbukti tidak efektif.


Dosis:

Kecuali instruksi khusus dari dokter, dosis yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
• Biasanya 100 mg harian * '
• Mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan infark miokard 
  sebelumnya: dosis harian 100 mg sampai 300 mg saat ini dianjurkan
• Mengurangi resiko serangan iskemik transien (TIA) dan stroke pada pasien 
  dengan TIA: dosis harian 100 mg sampai 300 mg saat ini dianjurkan.



Administrasi:

Tablet harus ditelan dengan cairan, sebaiknya sebelum makan dengan banyak cairan.


Kontraindikasi:

Tablet bersalut enterik 100 Cardio Aspirin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan ulkus  lambung atau duodenum dan pada pasien dengan kecenderungan gangguan hemoragik patologis, pasien dengan gangguan perdarahan lain, dan hipersensitivitas untuk Acetosal.


Peringatan dan Tindakan pencegahan:


  • produk yang mengandung acetylsalicylic obat asam harus digunakan pada anak-anak dan remaja dengan penyakit demam hanya setelah mencermati risiko dan manfaat-evaluasi karena adanya kemungkinan sindrom Reye, sebuah penyakit yang jarang tetapi serius.
  • Karena tidak digunakan pada wanita hamil dan menyusui kecuali atas nasihat dokter.
  • Cardio Aspirin tidak boleh digunakan pada pasien dengan kerusakan hati yang parah, hipo-prothrombinemia, atau kekurangan vitamin K.
  • Discontinue penggunaannya dalam kasus tinnitus, gangguan pendengaran, atau pusing.
  • Konsultasikan dengan dokter segera jika terjadi iritasi lambung bertahan.
  • Cardio Aspirin tidak boleh digunakan dalam jangka panjang pengobatan atau dalam dosis tinggi tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter.
  • Konsultasi dengan dokter diperlukan bila tablet bersalut enterik Aspirin 100 adalah untuk 
  • diberikan kepada pasien juga menerima antikoagulan (misalnya heparin derivatif dan coumarin); pasien dengan glukosa-6-fosfat-dehydrogynase kekurangan; asma pasien; pasien yang peka terhadap salisilat, anti-inflammatory/anti-rheumatic lain agen, atau agen alergi lain; pasien dengan kronis atau berulang lambung atau duodenum gejala; pasien dengan disfungsi ginjal dan wanita hamil, terutama pada trimester terakhir.


Catatan:

Pasien dengan asma, demam, pembengkakan mukosa hidung (nasal polip), atau pasien dengan infeksi 
pernapasan kronis (terutama jika disertai dengan tanda-tanda jerami demam), dan pasien hipersensitif 
terhadap seluruh jenis analgesik dan anti-rematik agen beresiko serangan asma ketika menggunakan 
tablet bersalut enterik Aspirin 100 (sama analgesik / analgesik intoleransi). Oleh karena itu, 
mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Hal ini juga berlaku untuk 
pasien alergi agen lain, misalnya yang menyebabkan reaksi kulit, gatal, atau urticaria.


Reaksi merugikan:

Reaksi-reaksi yang merugikan berikut mungkin terjadi: nyeri lambung, rasa panas, mual, perdarahan 
gastrointestinal; reaksi hipersensitivitas (dyspnea serangan, reaksi kulit) mungkin jarang terjadi;
menurunkan platelet count (trombocytopenia) dapat terjadi; reversibel peningkatan kadar enzim hati 
dalam penggunaan jangka panjang dosis tinggi.Acetyl salicylic acid

Monday, April 15, 2013

MYCOSPOR

KOMPOSISI: 
CREAM: Bifonazole 10 mg
Benzil Alkohol (sebagai pengawet) 1% m / m
Basis krim inert o / w ke 1 g.

Farmakologi 
TINDAKAN: 
Bifonazole adalah anti jamur spektrum luas, yang menekan sintesis dinding sel. Its in vitro aktivitas melawan dermatophytes (misalnya Trichophyton spp.) Terutama berhubung dgn fungisida sedangkan terhadap ragi terutama fungistatic.

INDIKASI: 
Ditunjukkan dalam mycoses dari kulit dan bagian-bagian mukokutan karena dermatophytes, Candida spesies, Malassezia ketombe, Corynebacterium minutissimum dan spesies Aspergillus.

KONTRA INDIKASI
Hipersensitivitas untuk bifonazole dan cetyl alkohol stearyl (krim).

PERINGATAN
Dalam 3 bulan pertama kehamilan MYCOSPOR tidak boleh digunakan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Solusi mudah terbakar. Jauhkan dari api terbuka. Hanya untuk pemakaian luar.

DOSIS
Cream MYCOSPOR digunakan sekali dalam sehari. Tipis itu diterapkan untuk daerah-daerah kulit yang terkena, dan mengusap masuk Biasanya hanya beberapa tetes (sekitar 3 tetes) larutan atau bila menggunakan pompa semprot, 1 atau 2 semprotan depresi dari kepala, atau sejumlah kecil (sekitar ½ cm ) dari krim, akan cukup untuk perawatan daerah ukuran telapak tangan. Untuk dukungan higienis pengobatan dianjurkan untuk mencuci dan mengeringkan kulit secara menyeluruh daerah yang terkena sebelum menerapkan MYCOSPOR Cream Pengobatan dengan krim .MYCOSPOR tidak boleh dihentikan bila gejala inflamasi akut dan tanda-tanda telah surut, namun tergantung pada penyakit yang sedang dirawat, akan
berlangsung selama 2 sampai 4 minggu.

Efek Samping
Reaksi kulit yang mungkin terjadi termasuk ringan dan transien memerah, pruritus, gangguan kulit, gatal, kulit kering, iritasi, eksim, ruam atau vesiculobullous sensasi terbakar. Pengembangan dermatitis kontak telah dilaporkan sesekali. Nyeri dapat terjadi jarang. Efek samping ini bersifat reversibel setelah penghentian perawatan. Hipersensitivitas untuk cetyl stearyl alkohol dapat menyebabkan reaksi alergi. Dalam kasus ini Solusi MYCOSPOR harus digunakan.

PENYIMPANAN INSTRUKSI : 

Ruangan di bawah 25 ° C.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

PENDAFTARAN NO.:
MYCOSPOR CREAM: R/13.9.2/203
Registered trade mark of Bayer AG, Germany

Sunday, April 14, 2013

ALEGI


KOMPOSISI :

Tiap Kaplet mengandung :
Deksametason 0,5 mg
Deksklorfeniramin maleat 2 mg

MEKANISME KERJA OBAT :

ALEGI® mengandung deksametason, suatu kortikosteroid oral dengan masa kerja panjang, serta deksklorfeniramin maleat, suatu antihistamin oral yang bekerja dengan menghambat pelepasan histamin dan mediator radang yang lain dari masf cell dan basofil. Paduan kedua obat ini saling menunjang untuk mengatasi berbagai menifestasi reaksi alergi.


INDIKASI :
Untuk mengatasi reaksi alergi pada berbagai organ dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid. Reaksi alergi ini antara lain ialah rinitis alergi, urtikaria, dermatitis akut atau kronik dan hay fever, dll.

KONTRA INDIKASI :
ALEGI® dikontraindikasikan pada penderita yang hipersensitif terhadap deksklorfeniramin maleat dan atau deksametason. 
Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita yang sedang mendapat pengobatan dengan golongan MAO atau yang menderita tukak lambung. 
Penderita infeksi jamur sistemik. 
Penderita tukak lambung aktif. 

EFEK SAMPING :

Penggunaan ALEGI® pada penderita tertentu dapat menimbulkan rasa mengantuk, muiut kering, keluhan lambung serta retensi air dan elektrolit. 
Gangguan muskuloskeletal, oftalmik, metabolik dan endokrin. 

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Seperti umumnya penggunaan kortikosteroid dan antihistamin, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
ALEGI® harus diberikan dengan hati-hati pada penderita gagal jantung, herpes simpleks pada mata, tukak peptik, hipertensi, glaukoma, osteoporosis, miastenia, epilepsi, penderita dengan riwayat kolitis, dan hipertrofi prostat.

Bila diberikan pada penderita diabetes perlu penyesuaian dosis dari obat antidiabetik. 
Selama menggunakan obat ini harus hati-hati bila mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. 
Tidak dianjurkan digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena keamanannya belum diketahui dengan pasti. 
Pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang, hindari penghentian obat secara tiba-tiba karena dapat menimbulkan gejala putus obat. 
Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi. 

INTERAKSI OBAT :
Pemberian ALEGI® bersama dengan obat-obat hipnotik sedatif (misalnya fenobarbital, klorpromazin, diazepam, dil) dapat meningkatkan efek sedasi. Pemberian obat ini bersama diuretik tertentu dapat meningkatkan efek hipokalemia.


ATURAN PAKAI :
Dewasa : 
1 kaplet, 3-4 kali sehari sesudah makan. Dosis perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dosis maksimal 8 kaplet sehari. 

Anak 6 -12 tahun : 
1/2 kaplet, 3-4 kali sehari. 

Anak 2 - 6 tahun : 
1/4 kaplet, 3-4 kali sehari. Bila terjadi perbaikan, dosis dikurangi bertahap sampai tercapai dosis efektif terkecil. 

KEMASAN DAN NO. 
ALEGI® Kotak berisi 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. DKL 9913309310A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
CA-1048-01
PT. LAPI LABORATORIES CIKANDE - INDONESIA

Sunday, April 7, 2013

FORRES

Forres Tab 50 mg
Komposisi :
Tiap tablet salut selaput mengandung Eperisone HCl setara dengan Eperisone 50 mg

Indikasi :
Untuk pengobatan simptomatik pada kondisi-kondisi yang disertai dengan spasmus muskoloskeletal.

Kontra Indikasi :
Pasien dengan sejarah hipersensifitas terhadap zat-zat yang terkandung dalam FORRES.

Interaksi Obat :
Gangguan akomodasi mata dilaporkan terjadi setelah penggunaan FORRES bersama-sama dengan methocarbamol dan tolperisone HCl (senyawa dengan struktur kimia yang mirip dengan FORRES).

Dosis dan cara pemberian :
Untuk dewasa, diberikan 3 tablet per oral sehari dalam dosis terbagi tiga, diberikan setelah makan. Dosis dapat disesuaikan dengan umur pasien dan beratnya gejala.

Kemasan :
Dos berisi 5 strip x 10 tablet salut selaput @ 50 mg
Reg.No.DKL0211635217A1

Simpan pada suhu kamar (di bawah 30°C).
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.