Saturday, November 19, 2016

LANSOPRAZOLE

lansoprazole 30 mg.
Lansoprazole adalah obat golongan penghambat pompa proton. Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri ulu hati yang disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung yang berlebihan seperti pada dispepsia dean penyakit maag.

Indikasi.
  • Pengobatan jangka pendek penderita dengan tukak duodenal. 
  • Pengobatan jangka pendek penderita dengan tukak lambung. 
  • Pengobatan penderita dengan tukak lambung dan tukak duodenum yang tidak memiliki respon terhadap pemberian obat – obat antagonis reseptor H2. 
  • Pengobatan penderita refluks esofagitis erosif / ulceratif yang didiagnosa setelah pemeriksaan endoskopi.

Efek samping

  • Efek samping pada saluran pencernaan misalnya diare, nyeri perut, sembelit, mual dan muntah.
  • Efek samping pada organ hati adalah terjadinya peningkatan serum gamma-glutamyltransferase (GGT) pada sejumlah kecil pasien. Kejadian-kejadian seperti hepatitis, ensefalopati hati, gagal hati fulminan sangat jarang terjadi.
  • Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang dan dosis yang besar, lansoprazole dapat meningkatkan kreatinin serum dan resiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  • Lansoprazole bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala pada beberapa orang yang sensitif.
  • Telah ada laporan-laporan terjadinya anemia hemolitik, trombositopenia, agranulositosis dan leukositosis pada pemakaian jangka panjang.
  • Obat ini dikaitkan dengan peningkatkan resiko terjadinya patah tulang karena osteoporosis terutama pada pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang. Resiko meningkat pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan.
  • FDA (pengawas obat dan makanan amerika serikat) telah memperingatkan bahwa obat-obat golongan penghambat pompa proton (PPI) termasuk lansoprazole, dapat menyebabkan penurunan secara signifikan kadar serum magnesium (hypomagnesemia) jika digunakan dalam jangka waktu panjang, misalnya lebih dari satu tahun. Orang yang mengalami hypomagnesemia bisa mengalami kejang, pusing, detak jantung lebih cepat, gelisah, serta kram atau nyeri otot.

Kontraindikasi 
Tidak boleh digunakan pada penderita yang telah diketahui mempunyai riwayat hipersensitif terhadap komponen lansoprazole.

Dosis
Dewasa yaitu lansoprazole 30 mg, dengan pemakaian yang dianjurkan sebanyak satu kali dalam sehari. Bagi penderita dengan tukak duodenal dosis yang dianjurkan adalah lansoprazole 30 mg sehari dan kesembuhan dapat dicapai dalam waktu 4 minggu pengobatan. Bagi penderita dengan tukak lambung dosis yang dianjurkan adalah lansoprazole 30 mg sehari dan kesembuhan dapat dicapai dalam waktu 8 minggu pengobatan. 
Bagi penderita dengan refluks esofagitis erosif / ulceratif dosis yang dianjurkan adalah 60 mg sehari dan kesembuhan dapat dicapai dalam waktu 8 minggu pengobatan. Bagi penderita tukak lambung dan tukak duodenal yang sulit disembuhkan dengan menggunakan obat lain dosis yang dianjurkan adalah 60 mg sehari dan kesembuhan dapat dicapai dalam waktu 4 minggu untuk pengobatan tukak duodenal dan 8 minggu untuk pengobatan tukak lambung atau refluks esofagitif erosif / ulseratif). Pasien yang memiliki gangguan pada fungsi hati, gangguan pada fungsi ginjal maupun pasien usia lanjut tidak memerlukan penyesuaian dosis khusus, dan pada anak-anak belum tersedia informasi yang cukup mengenai penggunaan lansoprazole untuk anak-anak. Kapsul obat lansoprazole harus ditelan utuh bersamaan dengan air putih, kapsul tidak boleh dibuka, dikunyah, digerus atau pun dihancurkan, dan sebaiknya obat ini diminum pagi hari sebelum makan pagi agar efek penghambatan yang dihasilkan obat dapat optimal. Efek Samping Lansoprazole Lansoprazole umumnya dapat ditoleransi dengan baik, meskipun demikian masih terdapat laporan akan adanya efek samping yang sifatnya ringan dan sementara seperti sakit kepala, pusing, mual, kembung, mencret, konstipasi, kulit kemerahan dan gatal pada kulit. 

Perhatian 
Lansoprazole yang diberikan dengan dosis yang melebihi 90 mg, sebaiknya dibagi menjaadi 2 dosis pemberian dalam sehari. Lansoprazole sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, maupun menyusui serta anak – anak, karena belum tersedia informasi dan data yang cukup. Lansoprazole dapat memperpanjang eliminasi beberapa obat-obatan seperti diazepam, penitoin dan warfarin, sehingga penurunan dosis terhadap obat tersebut pada penderita sangat dianjurkan.

No comments:

Post a Comment